Tugas 1.2.a.3 Mulai dari Diri Guru Penggerak
1. Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di
sana?
·
Peristiwa Positif :
Peristiwa ini
terjadi saat saya berusia sekitar 18 tahun tepatnya kelas XII SMK (SMK
Al-Hasanah Sibuhuan) Pada Tahun 2012. Pada saat itu saya mendapatkan
kesempatan untuk mendaftarkan diri masuk Perguruan Tinggi tanpa Tes waktu
itu namanya PMDK jika saat sekarang namanya SBMPTN, yang mendapatkan kesempatan
untuk mendaftar PMDK adalah anak-anak yang nilai Raportnya rata – rata
berpretasi di kelasnya dan nilainya selalu meningkat dari kelas X-XII,
Alhamdulillah saya salah satunya siswa yang mendapatkan kesempatan tersebut.
Setiap siswa diberikan kesempatan duaPerguruan Tinggi Negeri yang ada di
Indonesia, namun karena kehendak orang tua hanyaboleh mendaftar di Medan saja,
dengan berbagai banyak pertimbangan yang ada. Orang tua menyarankan di
STMIK Budi Darma Medan saja. Dengan pertimbangan bisa menjadi guru dimana saja
dan kerja kantoran nantinta, akhirnya aku mengambil jurusan Teknik Informatika.
500 orang diseleksi untuk kebutuhan 300 Mahasiswa, namun 200 orang saja Tidak
lolos atau tidak diterima, namun disini saya Lolos/Lulus. Alhamdulillah Perasaannya
saya bersyukur dan sangat senang.
·
Peristiwa Negatif :
Dan pada saat saya lulus dari MTs
Negeri Sibuhuan tepatnya tahun 2009, kedua
orang tua saya memaksa saya melanjutkan masuk sekolah SLTA yaitu Pondok
Pesantren Musthafawiyah Purba Baru (Sekolah) tempatnya Mandailing orang tua
bercita-cita saya nantinya menjadi
seorang Ustad. Demi keinginan orang tua saya nuruti daftar Purba Baru saya ikut
tes masuk dua hari, sejujurnya saya melakukan dengan rasa tertekan dan terpaksa sebab keinginan orang tua
tidak sesuai keinginan saya. Pada waktu itu saya berdoa sama ALLAH semoga saya diberikan jalan yang terbaik, sebab jurusan
terkait dengan ustad sama sekali tidak
sesuai dengan karakter saya. Waktu itu aku hanya bisa pasrah, karena tidak ada pilihan yang lain. Pada akhirnya
saya ditrima di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, namun rasa tertekan dan keterpaksaan pada waktu
itu sampai sekarang masih bisa saya rasakan dan pada akhirnya juga saya hanya
bias bertahan selama 3 bulan, dan pada akhirnya saya pindah kembali sekolah ke
sibuhuan yaitu Sekolah SMK Swasta Alhasanah sampai saya lulus ditahun 2012.
2. Selain saya, siapa lagi yang
terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?
·
Peristiwa Positif : Kepala Sekolah, Guru
Agama, Orang Tua, Siswa
·
Peristiwa Negatif : Guru, Orang tua
3. Dampak emosi apa saja yang
saya rasakan hingga sekarang?
(lihat roda emosi Plutnick)
·
Peristiwa Positif : Bersyukur, Senang
·
Peristiwa Negatif : Takut, tertekan
4. Mengapa momen yang terjadi
di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat mempengaruhi diri saya
di masa sekarang?
Momen yang saya alami baik moment yang
positif maupun yang negatif masih dapat
saya
rasakan dan masih mempu mempengarusi
diri saya sebab, moment yang positif tersebut
benar-benar saya alami sendiri dan
butuh perjuangan yang sangat keras untuk memperoleh
hasil yang maksimal. Namun sebaliknya
moment yang Negatif yang saya alami terkadang
masih ada rasa takut, tertekan jika
menghadapi situasi kondisi yang tidak menyenangkan
Dari perjalanan hidupku sampai
sekarang baik moment positif maupun yang Negatif yang
saya alami sendiri baik secara
langsung mapun tidak langsung masih bisa mempengaruhi
pada diri saya.
5. Pelajaran hidup apa yang saya
peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait
peran saya sebagai guru terhadap
peserta didik saya?
Terkait peran
saya sebagai guru terhadap peserta didik alangkah baiknya selama kita
menjalankan
peran kita sebagai guru, sebaiknya kita memberikan hal yang terbaik kepada
siswa, jadilah
guru yang didekati siswa, selalu dinantikan kehadirannya di kelas karena
materi yang
disampaikan oleh gurunya sangat mudah dipahami dan dimengerti, guru yang
bisa memahami
karakter siswanya, guru yang selalu menjadi tempat curhatan dan sharing.
Guru yang
selalu memotivasi siswanya untuk belajar. Guru yang selalu sabar dan bisa
menahan emosi
dikala menghadapi siswa yang memiliki sikap perilaku , karakter yang
berbeda-beda.
Karena sikap guru yang seperti itulah yang akan selalu diingat oleh siswa
selama
hidupnya.
6. Bagaimana saya menuliskan
nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang guru, dalam 1 atau 2 kalimat
menggunakan kata-kata: “guru”, “murid”,
“belajar”, “makna”, “peran”?
Peran Guru dalam memberikan motivasi
untuk belajar sangat ber-makna bagi murid
Tugas 1. Nilai dan Peran Guru Penggerak Menurut Saya
1. Apa nilai-nilai dalam diri saya
yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan
komunitas sekolah saya?
Nilai-nilai
dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru dan
komunitas sekolah adalah dengan murid
selalu memberikan semangat belajar kepada murid.
Dengan rekan guru diantaranya mengajak
untuk berkolaborasi , sharing atau berbagi.
Sedangkan dengan komunitas sekolah
saya adalah diantaranya menjalankan tugas tambahan
lain yang diberikan sekolah dengan baik
2. Apa peran yang selama ini saya
mainkan dalam menggerakkan murid, rekan kerja, dan
komunitas sekolah saya?
Sebagai guru
dalam pembelajaran selalu mengedepankan dan memahami karakter murid serta
menanamkan budi pekerti yang baik dalam mengarahkan murid agar bisa
mengembangkan potensi dalam dirinya
sesuai dengan minat dan bakatnya.
Sebagai guru (rekan sejawat) selalu
berdiskusi dan sharing dengan rekan sejawat membahas
media atau model pembelajaran dikelas
yang disesuaikan dengan karakter anak agar proses
belajar mengajar baik dikelas maupun
di luar kelas bisa menyenangkan .
Sedangkan peran saya dalam komunitas
sekolah selalu aktif dalam MGMP TKJ SMK Se Kab. Padang Lawas.
Komentar
Posting Komentar