Jurnal Refleksi dwimingguan modul 2.1 CGP
Halo, Saya Awaluddin Hasibuan, Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Padang Lawas. Dalam kesempatan ini saya ingin menuliskan jurnal refleksi dwimingguan saya di modul 2.1 mengenai Pembelajaran Berdiferensiasi. Dalam refleksi dwimingguan ini, saya menggunakan 4F yaitu Facts, Feelings, Findings, Future.
1.
Fact
(Fakta)
Pembelajaran modul 2.1
ini dimulai pada tanggal 20 oktober 2023 dengan kegiatan pretest . Pada awal
modul 2.1 di bagian mulai dari diri saya membuat refleksi diri kondisi kelas
yang saya ajar saat ini, saya diminta menjelaskan tantangan-tantangan yang
dihadapi dalam proses pembelajaran di kelas serta tindakan-tindakan yang
dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut.
Pada tahap eksplorasi
konsep, saya membuat diagram frayer mengenai apa yang saya pahami tentang
pembelajaran berdiferensiasi. Diagram tersebut saya muat di halaman kompasiana
link Diagram Frayer.
Dalam ruang kolaborasi
yang dipandu oleh Ibu Dewi Kristina
Tampubolon, S.Pd,Gr selaku fasilitator, Bapak Ibarahim Siregar,S.Pd, M.Si selaku Pengajar Praktik, saya
Awaluddin Hasibuan bersama 4 orang rekan CGP yakni, Bapak Sas Mahara Putra, Ibu
Elida Hapni Hasibuan, ibu Yusnidar menganalisis kasus SMK dimana kami dapat
menyimpulkan bahwa tokoh Pak Ceta sebagai guru SMK melaksanakan pembelajaran
berdiferensiasi walaupun kondisi pembelajaran jarak jauh.
Dalam Demonstrasi
kontekstual, saya membuat RPP pembelajaran berdiferensiasi. Dari ketiga mata
pelajaran yang saya ampu, saya mengambil pelajaran Dasar Disain Grafis materi Line
Tool (Mengenal jenis jenis garis)
Dalam sesi elaborasi, saya sangat
bersyukur karena dipertemukan oleh instruktur Bapak Akhyar karena Beliau sangat jelas menggambarkan bagaimana
menggambarkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas.
Dalam menyusun koneksi antar materi,
saya menemukan semua materi yang telah dipelajari dari modul 1.1 sampai 2.1
sangat berkaitan dengan keberpihakan proses pendidikan kepada murid.
2.
Feelings
(Perasaan)
Saya bersyukur mendapat ilmu baru yang
sangat luar biasa berpengaruh terhadap eksistensi saya menjalani profesi
sebagai guru. Modul 2.1 memang memberikan saya banyak ilmu mengenai
Pembelajaran Berdiferensiasi. Di modul ini, saya mendapatkan hal yang luar
biasa terkait ilmu-ilmu baru yang memacu saya lebih bersemangat dalam
mengimplementasikan semua yang saya dapatkan. Forum diskusi selama sesi ruang
kolaborasi dan elaborasi membuat saya semakin paham mengenai implementasi
pembelajaran berdiferensiasi. Saya harap dengan mempelajari ini, saya konsisten
menjalankan pembelajaran yang berpihak pada murid.
3.
Findings
(Pembelajaran)
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan
adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk
memenuhi kebutuhan belajar individu murid. Menurut Tomlinson (1999:14) dalam
kelas yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru
melakukan upaya yang konsisten untuk merespon kebutuhan belajar murid.
Dalam mewujudkan pembelajaran
berdiferensiasi, maka guru harus memiliki pertimbangan yang masuk akal, seperti
tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas, bagaimana guru
menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya, lingkungan belajar yang
"mengundang' murid untuk belajar, manajemen kelas yang efektif serta
penilaian berkelanjutan.
Ada 3 aspek yang
mengkategorikan kebutuhan murid, yakni kesiapan belajar, minat dan profil
belajar. Kesiapan belajar adalah adalah kapasitas untuk mempelajari materi,
konsep, atau keterampilan baru. Minat adalah suatu keadaan mental yang
menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang
menyenangkan dan memberikan kepuasan diri.
Profil Belajar mengacu pada cara-cara
bagaimana kita sebagai individu paling baik belajar.
Strategi diferensiasi ada 3, yakni
diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.
Diferensiasi konten saya mengacu pada
pemetaan kebutuhan murid. Guru menyajikan beragam media pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan murid
Diferensiasi proses mengacu pada
bagaimana jalannya sebuah pembelajaran berdasarkan gaya belajar. Diferensiasi
produk mengacu pada produk yang dihasilkan sebagai unjuk kerja sesuai dengan
kemampuan murid.
4.
Future
(Penerapan)
Setelah mempelajari modul ini, saya akan
melakukan tes diagnostik baik dengan kuisioner, membaca data yang sudah ada
atau wawancara dalam memetakan kebutuhan murid saya di kelas. Saya juga akan
merencanakan dan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi. Saya akan
sering berkolaborasi dengan rekan sejawat yang sudah berpengalaman dalam
melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Karena saya pengajar SMK, saya
akan lebih sering menggandeng guru produktif untuk mencocokkan materi yang
diperlukan sehingga kerjasama antarguru dapat terlaksana dengan baik.
Selanjutnya saya ingin mengimbaskan praktik baik saya agar keberpihakan pada
murid terlaksana di sekolah saya.
Terima
Kasih, Salam Guru Hebat !!
Sibuhuan,
07 November 2023
Komentar
Posting Komentar