Tugas 2.2.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.2 CGP
Tugas
2.2.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.2
Assalamualaikum,wr.wb
Salam dan bahagia
Tergerak bergerak dan menggerakkan
Peristiwa , Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa Pembelajaran hanya
sekedar menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik tanpa mempertimbangkan sosial dan
emosional yang ada pada peserta didik sehingga pembelajaran terkesan monoton dan yang terjadi
pada satu arah , yaitu teacher center .
Setelah mempelajari modul
ini, ternyata modul
2.2, kita belajar tentang pentingnya pembelajaran sosial emosional (PSE) dalam pendidikan , pada saat mempelajari ini
sangat erat
sekali
kaitannya dengan situasi dan kondisi siswa di kelas
, dimana keberagaman sikap dan maalah yang di
bawah oleh siswa menjadikan saya merasa tertantang untuk mempelajari modul
2,2
ini. PSE
melibatkan pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa, seperti kemampuan
berkomunikasi, bekerja sama, mengelola emosi, dan memecahkan masalah. PSE juga membantu
siswa untuk meningkatkan kesejahteraan mental dan mengurangi perilaku negatif.
Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat
meningkatkan kompetensi akademik maupun
kesejahteraan psikologis
(well-being), 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:
1. Keterlibatan orang tua dan keluarga dalam pendidikan
Orang tua dan keluarga merupakan faktor penting dalam membantu meningkatkan prestasi
akademik dan kesejahteraan psikologis siswa. Oleh karena itu,
sekolah harus
membuka saluran komunikasi yang baik dengan orang tua dan keluarga, memberikan informasi yang jelas tentang
perkembangan akademik dan perilaku anak, serta melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran.
2. Pendidikan inklusif
Setiap individu memiliki
hak
yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas tanpa diskriminasi. Sekolah harus
menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi seluruh siswa,
termasuk siswa dengan kebutuhan khusus. Hal ini
dapat dilakukan dengan menyediakan aksesibilitas fisik yang memadai, menyediakan guru pendamping, atau memberikan pendekatan pembelajaran yang berbeda.
3. Kesejahteraan psikologis
siswa
Kesejahteraan psikologis
siswa merupakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Sekolah harus
memberikan perhatian pada kebutuhan psikologis siswa dengan menyediakan konseling, bimbingan karir, dan kegiatan sosial-emosional yang membantu siswa mengembangkan
keterampilan interpersonal dan pengembangan diri. Selain itu,
sekolah juga harus menciptakan
lingkungan yang aman dan nyaman agar siswa dapat belajar dan berkembang dengan baik.
Berkaitan dengan peryataan diatas perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan
disekolah adalah :
Bagi Peserta didik:
1. Membuat program mentoring antar-siswaSiswa yang memiliki
prestasi akademik yang baik dapat menjadi mentor bagi
siswa yang membutuhkan bantuan dalam belajar. Hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri siswa dan membangun hubungan sosial yang positif di
antara mereka.
2. Mengadakan kegiatan sosial-emosional yang berkualitas.Kegiatan sosial-emosional seperti
outbound, seminar motivasi, dan pelatihan keterampilan interpersonal dapat membantu
siswa mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga
dapat membantu meningkatkan kesejahteraan psikologis
siswa.
3. Menyediakan fasilitas
yang memadai untuk siswa dengan kebutuhan khusus. Sekolah harus
menyediakan fasilitas
yang memadai seperti aksesibilitas
fisik, guru pendamping, dan
pendekatan pembelajaran yang berbeda untuk siswa dengan kebutuhan khusus. Hal ini
dapat membantu siswa merasa lebih terlibat dalam pembelajaran dan meningkatkan
prestasi akademik mereka.
Bagi Rekan
Sejawat:
1.
Mengadakan sharing session untuk berbagi
pengalaman dan best practice dalam pembelajaran. Sharing session dapat membantu meningkatkan kualitas
pembelajaran dengan berbagi pengalaman dan best
practice di
antara rekan sejawat. Hal ini juga
dapat membantu membangun hubungan sosial yang positif di antara mereka.
2. Mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. Pelatihan dapat
membantu meningkatkan kualitas
pembelajaran dengan memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang metode pembelajaran yang efektif dan efisien. Hal ini juga
dapat membantu meningkatkan kompetensi akademik rekan sejawat.
3. Membuat program mentoring atau buddy system antar-rekan sejawat. Program mentoring atau buddy system dapat
membantu meningkatkan keterampilan rekan sejawat dalam
pembelajaran dan membantu mereka mengatasi masalah dalam pekerjaan. Hal ini juga dapat membantu membangun hubungan sosial yang positif di antara mereka.
Perasaan , dalam tugas
modul 2.1.a.8, kita diminta untuk membuat rencana pembelajaran berdiferensiasi untuk siswa kita. Hal ini
mencakup memahami kebutuhan belajar siswa, mengetahui tingkat kemampuan mereka, dan mengajar sesuai dengan gaya belajar mereka. Dalam menjalankan tugas
ini,
penting untuk mempertimbangkan faktor sosial dan emosional siswa serta memperhatikan keberagaman dalam kelas.Sedangkan pada modul 2.2 in saya diminta utuk memahami sosial dan emosional siswa , dan ini erat sekali kaitannya dengan modul 1.1 Filosi KHD yaitu guru yang
menghamba kepada peserta didik , saya disini tertangntan untuk memahami
sosial dan emosional siswa agar saya dapat menjadi
seorang pendidik yang berpihak kepada peserta didik .
Pembelajaran, koneksi antara modul
2.2
dan tugas
modul 2.2.a.8 adalah bahwa PSE dapat
menjadi faktor penting dalam pembelajaran berdiferensiasi. Dalam memahami kebutuhan belajar siswa, kita perlu memperhatikan faktor sosial dan emosional mereka. Misalnya, jika ada siswa yang
kesulitan dalam mengelola emosi, mereka mungkin memerlukan dukungan khusus
dalam pembelajaran. Sebaliknya, jika ada siswa yang sudah terampil dalam kemampuan sosial dan emosional, mereka mungkin lebih dapat
bekerja sama dengan baik dalam kelompok.
Oleh karena itu,
dalam membuat rencana pembelajaran berdiferensiasi, penting untuk
mempertimbangkan keterampilan sosial dan emosional siswa. Ini dapat
dilakukan dengan
mengintegrasikan PSE ke dalam pembelajaran kita. Sebagai contoh,
kita dapat menggunakan
aktivitas
yang mendorong kerja sama dan komunikasi, atau menggunakan teknik-teknik yang
membantu siswa mengelola emosi mereka.
Penerapan , refleksi ini dapat membantu kita untuk mempertimbangkan faktor sosial dan emosional dalam pembelajaran berdiferensiasi. Dengan memahami
peristiwa, perasaan, pembelajaran, dan rencana yang telah kita jalani, kita dapat mengembangkan strategi
yang lebih
baik untuk membantu siswa kita tumbuh dan berkembang secara sosial dan emosional.Terus berlatih dan tetap semangat dalam melakukan pengaplikasian pembelajaran yang sudah saya
pelajari dari mulai modul
1 sampai dengan modul 2 ini .
Salam dan bahagia
Wassalamu’alaikum,wr,wb
Komentar
Posting Komentar